Selasa, 02 Agustus 2011

About SPAM

AnehAjaib. SPAM adalah kependekan dari kata Spiced Ham. SPAM sendiri sebelumnya adalah merek daging kalengan.

Spam Meat

Kenapa sebuah merek daging kalengan bisa menjadi kata untuk menyebulkan kata lain dari email sampah? Menurut Internet Society, yaitu sebuah organisasi non-profit yang memberikan pengarahan dalam hal standar, pendidikan, dan kebijakan bidang internet.

Sejarah

Tahun 1970-an sebuah acara komedi di BBC Monty Phyton’s Flying Circus menampilkan sketsa berjudul Spam. Sketsa itu berlatar kafe dengan daging kalengan bermerek SPAM sebagai salah satu pilihan dalam menu. Dalam sketsa itu, ketika pelayan membacakan SPAM di menu, muncullah lagu latar belakang yang diserukan oleh orang-orang Viking, “SPAM, SPAM, SPAM, SPAM, lovely SPAM! Wonderful SPAM!”

Tahun 1980, istilah itu dipakai dalam buletin online dan dalam Multi-User Dungeon (MUD), sebuah ruang virtual yang berisi banyak orang. Ketika itu orang bisa mengulang-ulang kata “Spam”, menirukan sketsa Monty Phyton. Pada ruang ngobrol People Link atau pada masa awal AOL, kutipan dari sketsa di BBC tersebut sering memenuhi layar.

Spam sempat berupa “seni ASCII” – salah satu hasilnya adalah gambar yang dibuat dari angka, huruf, serta karakter lain. Gambar dari ASCII itu bisa memenuhi layar. Orang di dalam suatu ruang ngobrol sering memakai gambar ASCII untuk “mengusir” pendatang baru sehingga obrolan para anggota lama bisa dilanjutkan. Gambar ASCII juga sering dipakai untuk perang di ruang obrolan.

Dulu, komunitas Star Wars sering menyerang ruang ngobrol komunitas Star Trek dengan gambar ASCII–begitu juga sebaliknya. Serangan sukses ketika orang-orang yang diserang pergi dari ruang ngobrol. Serangan ini dulu terkenal juga dengan istilah “membanjiri” (flooding) atau “menyampah” (trashing).

Tahun 1993, sebuah peranti lunak untuk eksperimen melepaskan lusinan pesan ke dalam newsgroupnews.admin.policy.

Tahun 1998, Kamus Oxford menambah definisi spam dengan “Pesan tanpa arti atau tak pantas yang dikirim di Internet pada sejumlah newsgroup atau pengguna.” Sejak itu dan sampai sekarang, istilah email sampah atau junk mail disebut juga SPAM.

Orang pertama yang mengirim spam
Gary Thuerk, Marketing Manager dari Digital Equipment Corporation (DEC), sebuah perusahaan komputer asal Amerika, pada 3 Mei 1978 ingin menyiarkan kabar seputar penjualan perdana komputer terbaru perusahaannya di Los Angeles dan San Mateo, California.
Atas sepengetahuan Carl Gartley, pemilik akun email yang dipinjam Thuerk, ia mengirimkan spam pertama ke jaringan komputer sejumlah unversitas dan lembaga pemerintahan yang dikenal dengan ARPAnet, yang merupakan nenek moyang jaringan Internet.
Saat itu, terdapat ribuan orang yang terhubung ke jaringan ARPAnet, dan sebagian besar dari mereka adalah ilmuwan komputer.
Thuerk sendiri bermaksud untuk mengirimkan email undangan bagi seluruh 400 anggota ARPAnet yang tinggal di kawasan pesisir barat Amerika Serikat.
Namun, bukannya mengirimkan email bagi tiap anggota itu satu per satu, seperti yang merupakan prosedur standar ketika itu, ia memutuskan untuk mengirimkan satu email saja ke seluruh 400 orang itu.
Sontak, langkah yang diambil Thuerk menyulut emosi komunitas ilmuwan yang tergabung dalam jaringan ARPAnet. Namun, upaya Thuerk membuahkan hasil, sejumlah korban yang ia kirimi ‘spam pertama di seluruh dunia’ itu akhirnya membeli produk yang dijual perusahaannya. Bahkan, dikutip dari Computer World, 6 Mei 2011, penjualan akibat spam itu mencapai nilai 13 sampai 14 juta dolar AS.
Gary Thuerk
‘Kejahatan’ yang dilakukan Thuerk itu diabadikan dalam sebuah tayangan di jaringan televisi CBC bertajuk “SPAM: The Documentary.” Selain itu, ‘inovasi’ yang dibuat oleh Thuerk ini juga membuatnya tercatat dalam Guinness World Records sebagai bapak para spammer.
Saat ia melakukan apa yang ia perbuat ketika itu, Thuerk tidak menyadari bahwa tindakannya merupakan salah satu tindakan yang mengubah dunia komputer, khususnya dunia bisnis. Seperti diketahui, akibat ulah Thuerk, menurut data Symantec terakhir, sekitar 80 persen email yang dikirimkan di seluruh dunia saat ini merupakan email spam.
Namun demikian, dalam sebuah wawancara, Thuerk mengaku kondisi saat ini bukanlah kesalahannya. “Anda tidak bisa menyalahkan Wright Brothers (penemu pesawat terbang, red) akibat kecelakaan pesawat yang terjadi saat ini,” ucapnya.

Source: yahoonews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google